Di sebuah kota, ada
seorang anak yang kehidupannya sangat tercukupi, dia sangat di manja sama kedua
orang tuanya karna dia adalah anak semata wayang, nama anak itu Nicky.
Suatu hari, Nicky
bertemu dengan seorang wanita yang selama ini di sukai olehnya, namun gadis itu
tidak merespon sama sekali dengan perasaan Nicky, nama gadis itu Putri. Tapi
Nicky masih terus saying walau dia sudah memiliki kekasih, dan status dia
dengan Putri hanya sebatas teman curhat.
“eh .. Nick!
Kira-kira Bagus suka nggak yaa di kasih jam tangan?”Tanya Putri.
“mungkin aja, karena
semua orang pasti memerlukan jam untuk melihat waktu”jawab Nicky.
“kalau begitu, besok
pulang sekolah kamu ikut aku beli jam tangan yaa ?”ajak Putri dengan memohon.
“tapi sebentar dech!
Bagus itu siapa, dan apa hubungan kamu dengan dia! Lalu bagai mana dengan pacar
kamu ?”Tanya Nicky.
“aku sudah putus, dan
sekarang aku dekat sama Bagus. Dia itu satu kampus dengan kita”jawab Putri.
Esok harinya, saat
Nicky berangkat ke kampus, dia melihat seorang Nenek-nenek sedang meminta-minta
di lampu merah. Lalu Nicky menghampiri Nenek itu sambil mengasih semua uang
jajan dia hari ini.
“terima kasih ya Nak,
semoga tuhan membalas kebaikan kamu”ujar Nenek itu yang terlihat senang.
“amin, sama-sama Nek.
Aku pergi dulu ya Nek”ujar Nicky yang kemudian pergi.
Saat sampai di
kampus, Nicky sedikit sedih karna melihat Putri yang sudah bermesraan dengan
cowok yang bernama Bagus. Walau begitu, Nicky masih tetap tabah untuk memendam
perasaannya itu.
Bell masuk pun
berbunyi, dan semua mahasiswa memasuki ruangan mereka masing-masing. Dan saat
bell pulang berbunyi, semuanya langsung bergegas keluar dari ruangan, lalu
Putri dan Nicky langsung pergi ke tempan yang mereka tuju, yaitu toko jam
tangan.
“pilihin yang bagus
donk Nick, kan kamu cowok, jadi tahu mana yang bagus ”ujar Putri.
“iya ini aku lagi
liat-liat mana yang sekiranya bagus”kata Nicky sambil melihat-lihat semua jam
tangan.
Setelah mereka menemukan
jam tangan yang cocok, Putri langsung berpamitan untuk pergi ke salon, dan
Nicky di suruh pulang duluan. Saat perjalanan pulang, sekitar pukul 19.00 WIB,
Nicky melihat Nenek yang dia kasih uang tadi, dan Nicky sangat tersentuh dengan
perjuangan Nenek itu untuk menghidupi kehidupannya.
Setelah sampai di
rumah, Nicky langsung masuk kamar dan memikirkan sesuatu. Untuk saat ini dia
tidak mau memikirkan Putri dulu, dia lebih focus mementingkan Nenek-nenek tadi.
Tapi Nicky sangat
bingung harus berbuat apa dengan Nenek itu, karena sebenarnya Nicky ingin
sekali menolong Nenek itu. Sampai akhirnya hamper setiap hari dia memberikan
uang jajannya ke Nenek tua itu.
“kamu baik sekali
Nak, setiap hari kamu mengasih saya uang. Apa kamu tidak kekurangan uang?”Tanya
Nenek itu.
“oh nggak kok Nek,
aku masih mempunyai simpanan uang kok”jawab Nicky, padahal dia rela tidak jajan
hamper setiap hari.
“sekali lagi terima
kasih ya Nak”kata Nenek itu yang terlihat senang.
“iya Nek,
sama-sama”ujar Nicky sambil tersenyum.
Saat di kampus, Putri
curhat ke Nicky soal Bagus yang ternyata sudah mempunyai tunangan, lalu dengan
sekejab wajah Nicky langsung sumringah. Beberapa hari kemudian, Nicky dan Putri
pergi ke salah satu toko buku di daerah Jakarta selatan untuk mencari buku yang
saat ini sedang di gandrungi para remaja. Namun saat sampai di sana, Putri
malah bertemu dengan seorang lelaki yang menurut dia lebih ganteng dari pada
Bagus, dan ternyata itu teman Nicky sendiri.
“jadi dia teman kamu
Nick?”Tanya Putri sambil nunjuk lelaki itu.
“iya .. dia itu teman
aku di SMU dulu, nama dia Rizal”jawab Nicky.
“apa dia sudah punya
pacar ?”Tanya Putri yang terlihat kepo banget.
“kepo banget sich
kamu, kalau mau kenalan sama dia ntar biar aku kenalin”jawab Nicky.
“kamu seriusan?
Jangan bohong lho yaa, seriusan kan ini?”Tanya Putri yang terlalu senang.
“iyaaaa”.
Esok harinya, Nicky
dengan berat hati memperkenalkan Putri kepada temannya sendiri, namun Nicky
harus tetap terlihat biasa-biasa saja dan sewajarnya saja di hadapan Putri dan
Rizal.
“hay Zal! Gimana
kabar kamu?”Tanya Nicky.
“baik, ada apa kamu
nyuruh aku dating ke rumah kamu?”Tanya Rizal.
“aku mau ngenalin
kamu sama temen aku, dia cantik kok kamu tenan aja”jawab Nicky.
“kok tumben, ada apa
ini?”Tanya Rizal yang sedikit curiga, tapi kecurigaan itu hilang saat melihat
Putri dating.
“hay semua”sapa
Putri.
“ini yang mau kamu
kenalin ke aku?”Tanya Rizal yang kelihatan senang sekali.
“iya, gimana! Cantik
kan?” ledek Nicky.
Lalu Rizal dan Putri
pergi ke sebuah restoran untuk makan malam bareng. Dan sebenarnya Nicky sedih
dengan kelakuan Putri itu, namun rasa cintanya itu membuang rasa bencinya
terhadap Putri.
“cintamu murahan, dan
aku nggak suka sama prilaku kamu yang seperti itu. Tapi siapa aku? Aku bukan
siapa-siapa bagimu, aku hanya kamu anggap sebagai teman biasa”ujar Nicky yang
menggerutu sendiri.
Esok harinya, seperti
biasa Nicky bertemu kembali dengan Nenek itu di dekat lampu merah, dan kali ini
Nicky ingin sekali melihat rumah Nenek itu. Hari ini Nicky sengaja membolos
untuk mengikuti Nenek tadi mengamen dan meminta uang di lampu merah, Nicky rela
panas-panasan demi membantu Nenek tadi supaya penghasilannya banyak.
“panas banget yaa
Nek, kok Nenek kuat panas-panasan sich Nek?”Tanya Nicky.
“harus dikuat-kuatin
Nak, kalau tidak begitu, bagaimana Nenek bisa bertahan hidup”jawab Nenek itu.
“oh iya Nek! Kenalin
nama saya Nicky. Dan Nenek telah membukakan hati saya untuk selalu melihat
kebawah, setelah bertemu Nenek berkali-kali saya jadi tahu akan artinya hidup,
dan saya tidak akan menyia-nyiakan hidup saya untuk berhura-hura”ujar Nicky
kepada Nenek itu.
“saya juga bangga
kepada mu Nak, ternyata di kota yang kejam ini masih ada orang yang seperti
kamu”kata Nenek itu.
“perjuangan Nenek
untuk kehidupan sehari-hari yang sangat berat, mengingatkan saya kepada para
pahwalan yang telah berjuang menyelamatkan negara ini”kata Nicky.
Setelah pembicaraan
itu, Nicky langsung di ajak kerumah Nenek tua itu, dan Nicky sangat kaget saat
melihat rumah Nenek itu yang ternyata terbuat dari kardus. Nicky langsung
menggelengkan kepala dan berkata’kasihan
Nenek ini, dia sudah tua, tapi harus mencari uang untuk makan’.
Satu bulan kemudian, Nicky
mendapat kabar kalau Mamanya masuk rumah sakit, dan dia sangat sedih akan kabar
itu. Tapi untungnya, Mamanya tidak apa-apa, hanya saja terlalu capek dan harus
banyak istirahat.
Esok harinya, Nicky
memberanikan diri untuk berbicara kepada Ayahnya untuk meminta uang yang akan
dia pergunakan untuk membantu Nenek tadi.
“tumben-tumbenan kamu
minta uang, untuk apa dan kemana uang jajan kamu ?”Tanya Ayahnya.
“uang itu mau aku
pakai buat bantu seseorang”jawab Nicky sambil menundukan kepala.
“mau bantu siapa
kamu?”Tanya Ayahnya.
“seorang Nenek-nenek
yang hidup gelandangan Yah, aku kasihan melihat hidup dia yang tidak layak seperti
itu. Aku rela uang jajan aku di potong, asalkan Ayah kasih aku uang sekarang
untuk menolong Nenek itu”jawab Nicky sekali lagi.
“kenapa kamu ngotot
banget ingin menolong Nenek-nenek itu?”Tanya Ayahnya sekali lagi.
“karna Nicky sangat
salut dengan perjuangan Nenek itu Yah, Nicky rela kok gak jajan selama satu
bulan, asalkan Nenek itu bahagia”kata Nicky.
Setelah itu, Ayah
Nicky member Nicky uang yang jumlahnya tidak sedikit, dan Nicky langsung pergi
ke rumah kardus milik Nenek tua itu. Setelah sampai, tidak panjang lebar lagi,
Nicky langsung memberikan uang itu atas nama sebagai sumbangat kepada Nenek tua
itu, dan Nenek itu dengan sekejab langsung sujud syukur dan berterima kasih
kepada Nicky.
Terima kasih banyak
Nak, karna selama ini kamu telah banyak berbuat baik kepada Nenek”kata Nenek
itu yang menangis haru.
“aku hanya sebagai
pelantara saja Nek, tapi sebenarnya itu rejeki dari Tuhan”kata Nicky.
Beberapa hari
kemudian, Rizal datang menemui Nicky untuk membicarakan soal Putri, tapi Nicky
sudah tidak ingin ikut campur lagi soal apapun yang menyangkut pautkan tentang
Putri.
“aku disini Cuma
ingin bilang kalau kamu itu hebat”kata Rizal.
“maksud kamu?”Tanya
Nicky yang terlihat bingun.
“sebenarnya kamu suka
kan sama Putri, tapi kamu lebih milih diam dari pada melontarkannya”jawab
Rizal.
“tahu dari mana
kamu?”Tanya Nicky.
“semalam aku jenguk
Mama kamu di rumah sakit, dan beliau bilang kalau kamu itu suka sama
Putri”jawab Rizal.
“kok Mama bisa cerita
ke kamu! Apa hubungannya coba”kata Nicky.
“Mama kamu bilang
sich kalau aku ini adalah orang yang tepat untuk membuat kamu jadi lebih dekat
lagi sama Putri”kata Rizal.
“sebentar dech, aku
masih bingung”kata Nicky.
“nggak usah di
pikirin, sekarang yang jelas gimana kamu bisa bilang ke Putri soal
perasaanmu”kata Rizal.
“aku liat Putri lebih
enjoy kalau berteman denganku, dari pada harus jadi kekasihku”ujar Nicky.
“mendengar cerita
dari Mama kamu, aku jadi salut dengan pengorbanan cinta kamu ke dia”kata Rizal.
“aku rela ngelakuin
apa saja, asalkan dia bahagia dan bisa tersenyum kepada ku”kata Nicky.
“apa perlu aku
comblangin kamu sama dia”saran Rizal.
“nggak perlu, cukup
dengan seperti ini saja aku sudah bahagia”kata Nicky.
Nicky memang
mempunyai hati yang tulus dalam melakukan segala hal, dan dia rela berkorban asalkan
orang yang dia sayangi bisa tersenyum dan bahagia. Nicky berharap suatu saat
nanti ada anak muda yang bisa lebih perhatian kepada orang di sekitarnya,
lebih-lebih terhadap orang yang dia sayangi.
karya: @VijayFPratama02
selesai