you're my best friend
Pemain;
Ø Annisa Dja’far sebagai
Putri.
Ø Ayu V sebagai Icha.
Ø Mukrifah sebagai Citra.
Ø Gandy sebagai Raffi.
Ø Ulfiani sebagai Clara.
Ø Rani. S. W sebagai Devy.
Ø Rona. E. N sebagai Prisca.
Ø Istifarroh sebagai Sandra.
Ø Vijay. F. P sebagai Dokter.
Ø M. I. Chusni sebagai
Yoga.
Sinopsis;
Ada
sebuah persahabatan yang sudah di jalani oleh tiga anak yang bernama Putri,
Icha dan Citra. Mereka sudah menjalin persahabatan semenjak mereka mulai masuk
SMA Swasta di kota Surabaya, mereka selalu bersama apa bia salah satu dari
mereka ada yang sedih, dan mereka selalu tertawa menjalani hidup ini. Tapi
sayangnya, Putri harus menerima kenyataan yang sangat pahit setelah cek darah
di rumah sakit. Apakah persahabatn mereka akan tetap berjalan setelah Putri
terkena penyakit parah, dan apakah selama sakitnya itu Putri masih bisa
tersenyum ?
01.INT.
Dalam Kelas.
Di salah satu SMA swasta di
Surabaya,ada tiga sahabat yang selalu bersama dalam tawa dan duka.
PUTRI : guys,
aku seneng banget bisa punya teman kayak kalian.(sambil merangkul ke dua sahabatnya).
ICHA
: aku juga seneng banget bisa punya
kalian dalam hidup aku.
PUTRI
: janji ya, kalau kita akan selalu
bersama untuk selamanya?
CITRA
: janji.(senyum)
02.INK.
Dalam Kamar.
Pada saat pulang
sekolah, Icha dan Citra main ke rumah Putri untuk mengerjakan tugas dari Guru,
di sana mereka juga menggosib soal lelaki yang Putri suka, yaitu Raffi.
PUTRI : aku
sendiri juga tidak tau, tapi yang jelas dia sudah bikin hati aku deg-degan.
CITRA : aduuuh
yang lagi jatuh cinta, tapi hati-hati lho sama Raffi, setau aku nih ya, dia itu
playboy.(sambil menaruhkedua tangannya di atas kepala sambil di gerakan)
ICHA
: kamu serius, emang kamu tahu dari
mana?
PUTRI : aduh
sudah ya teman-teman, tujuan kita ngumpul itu untuk belajar bersama, bukannya
ngegosib.
ICHA
: ok ok, kita lanjutkan belajarnya.
03.EXT.
Teras depan kelas.
Pada saat Putri
ingin pulang, ternyata Raffi sudah menunggunya di depan kelasnya, dan
sepertinya Raffi ingin berbicara sama Putri.
RAFFI
: Put, bisa gak ngomong bentar?
PUTRI
: maaf tapi aku gak bisa.
RAFFI
: sebentar saja?
PUTRI
: baik lah, kamu mau ngomong apa?
RAFFI :
mungkin ini terdengar lucu, karna sebelumnya kita tidak pernah bicara di jam pulang sekolah, tapi apa kamu
mau kalau malam ini kita makan malam bareng?
PUTRI
: ma .. ma .. maksudnya, kamu ngajak aku
kencan?
RAFFI
: mungkin bisa di bilang seperti itu.
PUTRI
: tapi kok aneh, dan kenapa mendadak?
RAFFI :
sebenarnya sich dari dulu aku ingin ngajak kamu jalan, cuma aku belum berani
bicara sama kamu. Jadi gimana, kamu mau apa nggak?
PUTRI
: yaaa apa salahnya. Ok aku mau.
RAFFI
: tanks Put.(sambil memegang kedua
pundak Putri dan pergi).
04.INK.
Dalam Kamar.
Setelah di ajak
jalan sama Raffi, Putri jadi makin cinta sama Raffi, dan kedua sahabatnya ikut
senang kalau Putri juga senang.
ICHA : selamat ya Put.
PUTR
: selamat untuk apa?
ICHA
: ya karna kamu sudah bisa untuk dekat
sama Rafii.
PUTRI
: ya ampun, aku kira selamat buat apa.
CITRA : nah
seumpama nich Raffi nembak kamu, apa kamu akan nerima dia begitu saja?
PUTRI : kamu
mikirnya kejauhan Cit, kita Cuma teman biasa kok dan gak lebih.
CITRA
: lho itu kan seumpama, kalau
kejadian gimana?
PUTRI
: ya pastinya gak secepat itu lah, kan
kita baru saja dekat.
CTRA
: ya terserah sich.
05.EXT.
Pulang Sekolah.
Pada saat pulang
sekolah, Putri tidak sengaja menyenggol seseorang yang sedang membawa buku
banyak, sehingga buku itu jatuh berserakan dan basah, nama orang itu Sandra.
SANDRA:eh kamu punya mata gak sich.(sambil
membentak).
PUTRI: maaf aku gak
sengaja.
SANDRA : kamu pikir dengan maaf buku aku bisa bagus
lagi, kamu lihat tuh buku aku basah kena linangan air.
PUTRI : ya tapikan
nanti bisa kering lagi.
SANDRA : emang dasar
ya kamu itu.(sambil mendorong Putri hingga jatuh, tidak lama kemudian dua
sahabatnya datang).
ICHA : eh kamu
apa-apaan sich,pake’ ngedorong segala?
SANDRA : eh anak
biasiswa, kamu gak usah ikut campur ya.
ICHA : tapi dia
sahabat aku, jadi aku berhak buat bantu dia.
CITRA : lagian buat
apa kamu ngedorong Putri sampai jatuh?
SANDRA : dia udah
ngejatuhin buku aku sampai rusak karna terkena air.
ICHA : ya ampun,
masalah gitu aja hebohnya minta ampun, jangan lebay donk.
SANDRA : apa kamu
biang?(sambil mengangkat tangannya untuk menampar Icha).
ICHA : kamu mau apa,
jangan kamu pikir aku takut ya sama kamu. Ayo Put, Cit kita pergi dari sini.
06.EXT.
Restoran.
Di restoran, Icha
masih jengkel sama sikap Sandra tadi, tapi rasa itu hilang setelah Putri
mendapat telpon dari Raffi.
PUTRI : hallo, iya Raf ada apa ...
hah, kamu serius ... tapi kok bisa? ... gimana ya Raf, aku pikir dulu dech ..
iya, ok bye.
ICHA : kamu kenapa
Put, dan Raffi bicara apa saja sama kamu?
PUTRI : dia tadi
nembak aku, dan aku kaget banget.
CITRA : waaah
kayaknya dia serius banget sama kamu, kira-kira nanti kamu akan jawab apa?
ICHA : ya pasti
Putri terima lah, iya kan Put?
PUTRI : jujur sich
aku emang seneng banget, dan kayaknya aku bakalan nerima dia.
07.EXT.
Depan kelas.
Raffi menghampiri
Putri, dia memegang kedua tangan Putri lalu mereka pergi ke kantin bersama, dan
hal itu membuat Clara cemburu.
SANDRA : kamu kenapa
Clar, kamu cemburu?
CLARA : ya iya lah,
secara cowok yang aku suka di rebut sama cewek kampungan itu.
SANDRA : dia memang
kurang ajar, beberapa hari yang lalu dia juga bikin aku jengkel, apa lagi sama
dua sahabatnya itu.
DEVY : aku punya
ide.
CLARA : apa’an?
DEVY : kita buat
persahabatan mereka hancur.
SANDRA : caranya?
DEVY : gimana kalau
kita fitnah mereka?
CLARA : aku setujua.
08.INK.
Dalam Kelas.
Pada saat istirahat,
Clara menemui Putri untuk melancarkan rencananya, dengan cara meminjam hp
Putri.
CLARA: hay Put, aku
boleh pinjam hp kamu gak?
PUTRI : emang buat
apa?
CLARA : buat nelpon
keluarga aku.
PUTRI : ya sudah, nihh
(sambil mengasih handphonnya).
CLARA : makasi.
09.EXT.
Teras Sekolahan.
Clara lalu keluar
kelas dan mengasikan handphone Putri ke Devy, lalu Devy mulai melakukan
rencananya.
CLARA : emang
rencana kamu apa?
DEVY : aku akan sms
Raffi dengan hpnya Putri untuk ketemuan di taman, nah di sana nanti kamu datang
dan mendekati Raffi, dan aku akan mengajak Putri jalan-jalan di taman yang
sama, di sanalah nanti Putri akan tersakiti.
CLARA : emang Putri
mau, kalau kamu ajak pergi ke taman?
DEVY : ya apa salahnya kalau di coba.
CLARA : baiklah.
10.INK.
Dalam Kelas.
Setelah itu, Clara
kembali ke kelas dan mengasihkan handpone Putri, tapi pada saat itu Icha dan
Citra ada di sebelah Putri. Setelah mengembalikan handphone, Clara langsung
pergi.
CITRA : buat apa dia
pinjam hp kamu?
PUTRI : katanya sich
buat nelpon keluarganya.
ICHA : tapi apa kamu
yakin kalau dia Cuma nelpon keluarganya?
PUTRI : kok kamu
bisa bilang seperti itu, emang apa yang akan dia lakukan dengan hp aku?
ICHA : ya bukan gitu
Put, kamu tahu kan kalau Clara itu orangnya kayak gimana, jadi aku saranin kamu
untuk tidak terlalu dekat sama dia.
CITRA : Icha benar
Put, dia itu orangnya pemarah dan susah di bilangin.
PUTRI : kalian
tenang aja, dia Cuma pinjam hp aku kok, dan setelah itu kita gak ngobrol
apa-apa.
11.INT.
Dalam Kamar.
Putri sedang
asik-asiknya bercanda tawa sama Icha dan Citra, tapi dengan tiba-tiba kepala
Putri sakit dan Putri langsung pingsan.
CITRA : Put, Putri
.. bangun Put, kamu kenapa?
ICHA : Om, Tante ..
Putri pingsan.(sambil teriak).
12.INT.
Dalam kamar Rumah Sakit.
Icha dan Citra di
suruh sama orang tua Putri untuk menjaga Putri, karna mereka ada urusan di luar
kota.
CITRA : Putri kenapa
ya, jarang banget dia pingsan seperti ini.
ICHA : ini bukan
yang pertama kalinya, dulu dia juga pernah pingsan pas kelas 2 SMA.
CITRA : ohya, kok
aku gak tau.
ICHA : kalau gak
salah sich waktu itu kamu pergi nganterin mama kamu.
CITRA : jadi
sebelumnya Putri sudah pernah pingsan.
ICHA : yang jadi
pertanyaan adalah, kenapa Putri pingsan secara tiba-tiba.
Tidak
lama kemudian, Putri sadar.
ICHA : Putri,
akhirnya kamu sadar juga.
CITRA : syukurlah
kalau begitu, kita cemas banget sama kondsi kamu yang tiba-tiba saja pingsan
tadi.
PUTRI : kalian
tenang aja, aku baik-baik aja kok.
CITRA : aku telpon
orang tua kamu ya?
PUTRI : gak usah,
aku takut ganggu mereka.
CITRA : tapi
sebenarnya kamu tuh kenapa sich Put, kenapa kamu tiba-tiba saja pingsan?
PUTRI : aku sendiri
juga gak tau, tapi nanti aku berniat untuk tes darah.
ICHA : itu ide yang
bagus.
13.INK.
Dalam ruangan dokter.
Setelah cek darah,
Putri menghampiri Dokter untuk menanyakan soal tes itu, tapi dokter bilang kalau
tes darah itu akan selesai besok siang.
PUTRI : Dok,
bagaimana hasilnya?
DOKTER : hasilnya
akan keluar besok, jadi kamu kembali lagi besok.
PUTRI : baiklah
kalau gitu Dok, saya permisi dulu.
DOKTER : silah kan.
14.EXT.
Kantin sekolah.
Setelah pulang
sekolah, Putri berkumpul sama kedua sahabatnya, dan pada saat itu, Devy datang
menghampiri mereka.
DEVY : hey guys,
boleh gak aku gabung sama kalian?
CITRA : tumben
banget kamu mau gabung sama kita?
DEVY : ya gak papa
kan, aku kesini cuma ingin ngajak Putri jalan-jalan ketaman aja kok.
PUTRI : kok
mendadak, ada acara apa kamu sampai ngajak aku?
DEVY : sudah lah,
intinya kan aku ngajak kamu, sekarang kamu tinggal jawab iya atau nggak.
PUTRI : iya aku mau,
tapi aku ke rumah sakit dulu ya.
DEVY : ok.
15.INT.
Ruangan Dokter.
Putri pun langsung
pergi ke rumah sakit untuk mengambil hasil tes darahnya, dan di sana Dokter
terlebih dahulu yang akan membacakannya.
PUTRI : jadi
bagaimana Dok hasilnya?
DOKTER : sebelunya
saya mau tanya, sudah berapa kali kamu mengalami sakit kepala?
PUTRI : sering Dok,
terkadang sampai pingsan, emang kenapa dengan saya Dok, saya tidak
kenapa-kenapa kan?
DOKTER : kamu yang
sabar, karna ada kanker di otak kamu.
PUTRI : apa Dok,
kanker?(dengan wajah yang kaget).
DOKTER : dan kamu
sudah stadium 3.
16.EXT.
Depan Rumah Sakit Dan Taman.
Putri keluar dari
rumah sakit dengan sedih, dan tiba-tiba Devy datang dan langsung membawa Putri
pergi ke taman. Di taman itu, Raffi sudah menunggu Putri lama sekali, dan yang
datang bukannya Putri melainkan Clara.
RAFFI : kok kamu
bisa ada di sini?
CLARA : aku lagi
jalan-jalan aja di sini, kamu sendiri ngapain ke sini?
RAFFI : aku lagi
nungguin Putri.
CLARA : gimana kalau
sambil nunggu Putri, kita duduk-duduk di bangku itu.(sambil nunjuk ke arah
bangku).
RAFFI : baiklah.
Mereka
pun duduk di sebuah bangku, dan Clara mulai memegang-megang tangan Raffi.
RAFFI : kamu
apa-apaan sich Clar?
CLARA : aku itu tau
kalau kamu sebenarnya suka sama aku, tapi kenapa kamu pacaran sama Putri?
RAFFI : kamu ngomong
apa sich, jangan ngawur ya.
Pada
saat pegangan tangan, Putri dan Devy datang. Putri pun melihat kejadian
pegangan tangan itu dan dia marah.
PUTRI : Raffi !!!
RAFFI : Putri! Kamu
jangan salah paham dulu, aku bisa jelasin sama kamu.
PUTRI : kenapa kamu
lakuin ini, mulai hari ini aku mau kalau kamu putusin aku.(lalu pergi, dan
Raffi mengejar Putri).
RAFFI : Put,
dengerin dulu penjelasan aku, aku sama dia itu gak ada apa-apa.
PUTRI : aku sudah
percaya sepenuhnya sama kamu, tapi apa balasan kamu, aku kecewa sama
kamu.(pergi)
17.INT.
Dalam Kamar.
Putri sangat sedih
dn kecewa sama sikap Raffi, dia tidak menyangka kalau Raffi setega itu sama
dia, selain itu juga Dokter sudah memfonis kalau dia terkena kanker otak
stadium 3.
CITRA : sudah lah
Put, jangan terlalu larut dalam kesedihan.
ICHA : Raffi itu
emang berengsek, jadi kamu gak pantes tangisi dia.
PUTRI : aku bukan
hanya nangis karna Raffi, tapi karna . . .
CITRA : karna apa?
PUTRI : nggak kok.
ICHA : oh iya, terus
gimana sama hasil tes darah kamu?
PUTRI : oh yang itu,
gak papa kok, hasilnya memuaskan.
18.INT.
Dalam kamar dan Rumah Sakit.
Tidak lama kemudian,
Putri mengalami kesakitan lagi dan dia juga pingsan, sampai akhirnya dia masuk
rumah sakit lagi.beberapa hari kemudian, Putri merenungi penyakitnya di kamar
senirian, dan rasanya dia sudah putus asa.
PUTRI : kenapa semua
ini terjadi sama aku tuhan, jika ini kuasa kamu, dan ini cobaan buat aku,
kenapa harus seberat ini, aku gak sanggup ya Allah.
19.EXT.
Lapangan Sekolahan.
Pada saat pulang
sekolah, Putri hanya termenung dan terdiam, sampai-sampai kedua sahabatnya
heran sama perubahan Putri.
ICHA : Put,
sebenarnya kamu kenapa sich, kalau emang kamu masih kepikiran Raffi, besok aku
sama Citra akan melabrak dia, kalau bisa sama Claranya sekalian.
PUTRI : gak usah,
aku kayak gini bukan karna itu kok.
CITRA : terus kamu
kenapa beberapa hari ini murung dan patah semangat?
PUTRI : mungkin aku
kecapek’an aja.
ICHA : tapi kamu
serius kan, kalau kamu gak papa?
PUTRI : aku serius.
CITRA : ya sudah
kalau kamu memang gak papa, tapi kita boleh gak ngerjain tugas di rumah kamu?
PUTRI : ya tentu
saja boleh lha.
20.INK.
Dalam Kamar.
Pada saat di dalam
kamar Putri, ke dua sahabatnya asik memikirkan soal-soal tugas dari Guru, tapi
tiba-tiba kepala Putri terasa sakit dan dia langsung pingsan. Beberapa menit kemudian,
Putri sadar dan dia masih merasakan sakit kepala.
ICHA : Put, kamu gak
papa?
PUTRI : aku gak papa
kok, cuma sakit kepala saja.
CITRA : akhir-akhir
ini kamu sering pingsan, sebenarnya kamu kenapa! Dan apa benar kalau hasil tes
darah kamu baik-baik saja?
PUTRI : aduuuh
kenapa kita masih bahas soal ini sich, kan aku udah bilang kalau aku gak papa.
Tidak
lama kemudian, ada yang mengetuk pintu rumah Putri, dan ternyata itu Yoga
temannya Raffi.
ICHA : Yoga, kamu
ngapain ke sini?
YOGA : aku ke sini
Cuma ingin ngasih surat ini ke Putri, katanya sich itu surat dari Raffi.
ICHA : kok kamu
bilang ‘katanya’, emang itu surat kamu dapet dari mana?
YOGA : aku dapet
dari Prisca, dia yang ngasih surat itu.
ICHA : ya udah,
tanks ya?
YOGA : iya. (lalu
pergi)
Icha
pun kembali ke kamar.
PUTRI : siapa Cha
yang dateng?
ICHA : Yoga, dia
ngasih surat ini buat kamu, katanya sich tu surat dari Prisca, dan si Prisca
dari Yoga.
CITRA : kok di
salur-salurin sich, gak jelas banget.
PUTRI : aku gak mau
terima surat itu, lebih baik kalian buang aja.
ICHA : oh iya,
rencananya besok aku sama Citra mau ngelabrak tu kucing garong.
PUTRI : buat apa
sich, gak usah lah.
CITRA : tapi dia
harus di kasih pelajaran.
21.INT.
Ruang Kelas.
Icha sama Citra
melabrak trio macan itu, dan di sana mereka beradu mulut.
ICHA : eh, kamu gak
punya perasaan ya, kamu kan tau kalau Raffi itu pacarnya Putri, tapi kenapa
kamu ngedeketin Raffi?
CLARA : bukan aku
yang ngedketin dia, tapi Raffi-Nya aja yang ganjen ke aku.
CITRA : gak usah
muna’ ya, kita tau kalau kamu iri kan sama Putri?
CLARA : ngapain aku
iri sama cewek berpenyakitan itu.
ICHA : eh jaga ya
mulut kamu.
CLARA : lho bener
kan, dia emang penyakitan, buktinya dia sering pingsan gak jelas.
ICHA : kurang ajar
ya kamu.(sambil menampar Clara, tapi dihalangi sama Sandra)
SANDRA : hentikan,
kamu jangan sekali-kali nampar temen aku, karna kalau sampai kamu lakuin, kamu
akan berhadapan sama aku.
CITRA : ow ya, aku
gak takut tuh sama kamu.
Mereka hampir saja
berkelahi, tapi bel masuk sekolah bunyi jadi mereka segera kembali ke kelas
masing-masing.
22.INT.
Dalam Kelas Dan Rumah Sakit.
Pada saat Citra dan
Icha masuk sekolah, mereka tidak menemukan sosok Putri, dan setelah menghubungi
hpnya Putri, ternyata Putri masuk rumah sakit. Lalu Icha dan Citra menuju rumah
sakit bersama Prisca.
ICHA : Put, kamu
kenapa sich?
PUTRI : aku gak papa
kok.
CITRA : kita
khawatir banget sama kondisi kamu.
PUTRI : maaf ya
kalau selama ini aku merepotkan kalian?
ICHA : iya Put, kamu
tenang aja kita pasti selalu ada untuk kamu, bicause you’re my best friend.
CITRA : iya Put,
kita kan sahabat.
PRISCA : ini Put,
aku bawakan buah buat kamu.
PUTRI : wah makasih
ya Pris.
PRISCA : oh ya,
ngomong-ngomong kamu sudah dapet surat dari Yoga?
PUTRI : udah kok,
tapi aku buang soalnya surat itu dari Raffi.
PRISCA : ow ya udah,
cepat sembuh ya J
23.EXT.
Kantin.
Pada saat Putri,
Icha dan Citra berbincang-bincang di meja kanting, tiba-tiba kepala Putri sakit
dan dia pingsan.
ICHA : Putri, Put ..
sadar Put.
CITRA : tolong,
tolooong ada teman saya pingsan.
24.INT.
Ruang Tunggu Rumah Sakit.
Icha dan Citra
ketakutan dan kahwatir sama keadaan Putri, dan tidak lama kemudian Dokter
datang dan menyampaikan hal yang buruk.
DOKTER : maaf, tapi
mungkin ini sudah kehendak yang kuasa.
ICHA : maksud Dokter
apa?(nangis)
DOKTER : dia sudah
meninggal.
CITRA : gak mungkin,
tapi kenapa Dok?
DOKTER : apa kalian
tidak tau, kalau saudari Putri mengidap kanker otak?
ICHA : apa Dok?
Astagfirullah hallazim.
25.EXT.
Makam.
Di makam Putri, Icha
dan Citra masih merasa kehilangan, pada saat semuanya sudah pergi, hanya Icha
dan Citra yang masih berada di makam itu.
ICHA : Put, kenapa
kamu pergi secepat ini, aku gak nyangka kalau kamu terkena kanker.(nangis)
CITRA : aku masih
ingin bercanda tawa sama kamu, dan kita pasti kangen banget sama senyum kamu, sama
kebiasaan kita yang ngerjain tugas bareng.
ICHA : tapi satu hal
yang harus kamu tau Put, kalau kamu adalah sahabat terbaik kita.
CITRA : you’re my
best friend.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar