Di sebuah
kota,ada satu anak yang sangat kaya dan dia memiliki enam teman,nama dia adalah
Indra dan nama temannya adalah kevin,Nirina,Jefri,Silvy,Citra,dan Andre.Tapi
Indra ada rasa benci terhadap teman-temannya,Nirina adalah orang yang Indra
suka,tapi Nirina malah menganggap kalau dia itu gila karna telah suka dengan
pacar temannya sendiri,Jefri menyuruh Indra untuk menjahui kekasihnya seperti
anjing yang najis,kalau Citra dan Silvy mereka selalu meminta Indra untuk
membayari belanja-belanja yang mereka beli,serta Andre,dia tidak pernah
menganggap Indra itu teman,tapi saingan untuk mendapatkan Nirina.
Pada suatu
hari,Indra ingin mengundang teman-temannya di hari ulang tahunnya yang ke 18 di
rumah yang sudah di sewanya sebelum acara ultahnya di mulai dan ultahnya itu
tinggal 5 hari lagi.
“kalian jangan sampi lupa dateng ya?”kata Indra.
“ya gak mungkin lah kita lupa,itu hari yang paling kita
tunggu-tunggu”jawab Citra.
“emangnya
tempatnya di mana sich Dra?”tanya Nirina.
“di jalan delima nomer 13,gw pilih tempat itu karna
tempatnya sangat sejuk!yaaaaa walaupun gak sesejuk di puncak”jawab Indra.
Malam harinya
perasaan Nirina tidak enak,dan dia sangat tidak nyaman dengan suasana saat ini.
“sayang,perasaan aku tidak enak dan firasat aku
berkata,kalau aku gak boleh datang ke acara ulang tahun Indra”tanya Nirina.
“itu hanya perasaan kamu saja kali atau mungkin karna
kamu kecapean”jawab Jefry pacarnya.
“terserah lah,yang penting pada waktu di sana kamu
harus di dekat aku”Nirina berkata.
“aku janji”kata Jefri.
Esok harinya,pada
waktu Jefri,Nirina,Andre,Citra,Silvy,dan kevin sedang berkumpul dan bercanda
tawa,ada seseorang yang mengawasi mereka dan berkata,lihat saja nanti,kalian tidak akan bisa untuk bercanda tawa seperti ini
lagi.
Tidak lama
kemudian Indra datang dan memberi tahu kalau khusus teman dekatnya boleh
menginap di situ selama tiga hari,semuanya setuju kecuali Nirina yang agak
kurang setuju dengan rencana itu.
Besok sudah dimulai acaranya,dan Nirina masih
tidak enak perasaannya,Jefri juga masih membujuk Nirina agar ikut ke pesta.
“ayo donk Nir,kalau kamu gak ikut berarti kita gak
lengkap donk”bujuk Silvy.
“iya itu benar,kita harus ngerayain ini bersama-sama”kata
Andre.
“please,ikut!buang rasa tidak enak itu dari hatimu”ucap
Kevin.
“tuh,mereka sangat kecewa kalau kamu tidak datang,apa
lagi Indra nantinya”kata Jefri.
“Indra sudah menunggu kita di sana,kita harus berangkat
ke sana”ujar Kevin.
“baik lah,aku ikut kalian”jawab Nirina.
“nah,gitu donk”kata Citra.
“ya sudah,ayo kita pergi!kita pasti di tungguin sama
Indra”kata Kevin.
Mereka pun
langsung pergi ke rumah 13 dan setelah sampai,mereka langsung di sambut
oleh Indra dengan sopan,dan karna acaranya masih besok,mereka di suruh menginap
di sini.Dan pada jam 11 lewat 15,ada seseorang yang sudah bersiap-siap untuk
masuk ke rumah itu dengan jubah hitam sambil membawa kapak yang terlihat tajam.
“Jef,sumpah perasaan aku gak enak dan setelah aku masuk
ke rumah ini,perasaan aku makin tidak enak”curhat Nirina.
“Nir,ini sudah malem tidur yuk?”kata Jefri.
“kita tidur?bukannya kita mau ngasih kejutan ke
Indra?”tanya Silvy.
“sekarang sudah jam 12 tepat,ayo kita kasih kejutan ke
dia”ajak Andre.
Lalu mereka
pergi ke kamar Indra tidur,tapi gak taunya dia mati dan mulutnya berbusa.Semua
para wanita menjerit dan lari,sedangkan si pria menutupi mayat Indra dengan
selimut,setelah menutupi jasat Indra para lelaki mencari sang wanita.
Semua wanita
berlari dan berpisah,lalu Silvy menabrak seseorang yang berjas hitan dan orang
itu langsung memukul leher Silvy dengan kapak,sehingga leher Silvy menganga dan
darahnya pun muncrat ke mana-mana.Pada waktu Nirina berlari dan tersandung mayat
Silvy,Nirina pun langsung pinsan di tempat.
“siapa yang melakukan ini?kita sudah kehilangan dua
teman kita”kata Kevin.
“apa jangan-jangan setan yang ngelakuin semua
ini?”tanya Andre.
“masa sich,kalau aku gak percaya sama yang namanya
setan”kata Citra.
“kita harus keluar dari sini,sebelum kita semua
terbunuh”Kata Jefri.
“tapi kalau gak salah,pintunya Cuma ada satu!yaitu
pintu depan”kata Nirina.
Lalu mereka
beranjak pergi ke pintu depan,tapi pintu itu terkuci dan pada saat semuanya
mendorong kecuali Andre,ada yang memukul leher Andre dengan kapak itu dan
dengan seketika Andre mati dengan darah yang muncrat ketubuh
teman-temannya.Semuanya menjerit dan berlarian ke semua tempat untuk
bersembunyi.
Tapi gak
taunya,di belakang Citra yang sedang bersembunyi telah ada orang yang membawa
kapak dan dia pun langsung menancapkan kapaknya ke lehernya Citra sehingga
darahnya muncrat dan lehernya menganga.
“dimana Citra?”tanya Kevin.
“dia pasti sudah di bunuh”jawab Jefri.
“ada yang salah dengan rumah ini,dan kita semua pasti
akan terbunuh juga”kata Nirina.
Mereka
mencoba untuk mendorong pintunya lagi dan ternyata bisa terbuka,mereka pun
keluar tapi pada waktu keluar orang berjubah hitam itu menjambak rambut Kevin
dan langsung memenggal kepalanya.Nirina dan Jefri tetap berlari,tapi pintu
gerbangnya juga terkunci dan orang berjuba hitam itu menuju ke gerbang.
“ayo Jef,usahalah untuk membuka gerbangnya!dia sudah
dekat dengan kita”kata Nirina sambil ketakutan.
“iya ini aku lagi usaha untuk membukanya,tapi gerbang
ini terkunci”jawab Jefri dengan gelisah.
“mau lari ke mana kalian,kalian tidak akan bisa keluar
dari sini”kata orang berjubah itu.
“Indra,itu seperti suara Indra!apa itu kamu?”tanya
Jefri.
“waw,bravo kamu sangat ingat dengan suara aku”kata
orang berjubah hitam itu yang ternyata Indra.
“kenapa kamu lakuin ini,kita itu teman dekat!”tanya
Nirina.
“aku sangat benci sama kalian semua,terutama sama
kalian berdua!kalian selalu menganggap aku itu seperti bukan teman”jawab Indra.
“kita minta maaf”kata Jefri.
“ku mohon jangan bunuh kita?”kata Nirina.
“sekarang saja kalian minta maaf,kemarin-kemarin kalian
kemana”kata Indra.
Tidak lama
kemudian,ada segerombolan orang yang sedang ngeronda dan Nirina pun minta
tolong.Indra ingin lari tapi Jefri memegang tangan Indra,lalu semua orang tadi
mengambil kapak sebagai barang bukti dan langsung membawa Indra ke kantor
polisi.
Setelah
membawa Indra ke kantor polisi,semua mayat teman-temannya di bawa ke rumah
sakit.
“ternyata hari itu bukan hari ulang tahun Indra,dia memang
sengaja mengumpulkan kita semua supaya kita bisa mati secara langsung dan
bersama-sama”kata Nirina.
“dan maaf ya,kalau aku tidak percaya dengan feeling
mu”kata Jefri.
“ya sudah lah”jawab Nirina.