Minggu, 22 Juli 2012

Rumah 13


     Di sebuah kota,ada satu anak yang sangat kaya dan dia memiliki enam teman,nama dia adalah Indra dan nama temannya adalah kevin,Nirina,Jefri,Silvy,Citra,dan Andre.Tapi Indra ada rasa benci terhadap teman-temannya,Nirina adalah orang yang Indra suka,tapi Nirina malah menganggap kalau dia itu gila karna telah suka dengan pacar temannya sendiri,Jefri menyuruh Indra untuk menjahui kekasihnya seperti anjing yang najis,kalau Citra dan Silvy mereka selalu meminta Indra untuk membayari belanja-belanja yang mereka beli,serta Andre,dia tidak pernah menganggap Indra itu teman,tapi saingan untuk mendapatkan Nirina.
     Pada suatu hari,Indra ingin mengundang teman-temannya di hari ulang tahunnya yang ke 18 di rumah yang sudah di sewanya sebelum acara ultahnya di mulai dan ultahnya itu tinggal 5 hari lagi.
“kalian jangan sampi lupa dateng ya?”kata Indra.
“ya gak mungkin lah kita lupa,itu hari yang paling kita tunggu-tunggu”jawab Citra.
 “emangnya tempatnya di mana sich Dra?”tanya Nirina.
“di jalan delima nomer 13,gw pilih tempat itu karna tempatnya sangat sejuk!yaaaaa walaupun gak sesejuk di puncak”jawab Indra.
     Malam harinya perasaan Nirina tidak enak,dan dia sangat tidak nyaman dengan suasana saat ini.
“sayang,perasaan aku tidak enak dan firasat aku berkata,kalau aku gak boleh datang ke acara ulang tahun Indra”tanya Nirina.
“itu hanya perasaan kamu saja kali atau mungkin karna kamu kecapean”jawab Jefry pacarnya.
“terserah lah,yang penting pada waktu di sana kamu harus di dekat aku”Nirina berkata.
“aku janji”kata Jefri.
     Esok harinya,pada waktu Jefri,Nirina,Andre,Citra,Silvy,dan kevin sedang berkumpul dan bercanda tawa,ada seseorang yang mengawasi mereka dan berkata,lihat saja nanti,kalian tidak akan bisa untuk bercanda tawa seperti ini lagi.
     Tidak lama kemudian Indra datang dan memberi tahu kalau khusus teman dekatnya boleh menginap di situ selama tiga hari,semuanya setuju kecuali Nirina yang agak kurang setuju dengan rencana itu.
      Besok sudah dimulai acaranya,dan Nirina masih tidak enak perasaannya,Jefri juga masih membujuk Nirina agar ikut ke pesta.
“ayo donk Nir,kalau kamu gak ikut berarti kita gak lengkap donk”bujuk Silvy.
“iya itu benar,kita harus ngerayain ini bersama-sama”kata Andre.
“please,ikut!buang rasa tidak enak itu dari hatimu”ucap Kevin.
“tuh,mereka sangat kecewa kalau kamu tidak datang,apa lagi Indra nantinya”kata Jefri.
“Indra sudah menunggu kita di sana,kita harus berangkat ke sana”ujar Kevin.
“baik lah,aku ikut kalian”jawab Nirina.
“nah,gitu donk”kata Citra.
“ya sudah,ayo kita pergi!kita pasti di tungguin sama Indra”kata Kevin.
     Mereka pun langsung pergi ke rumah 13 dan setelah sampai,mereka langsung di sambut oleh Indra dengan sopan,dan karna acaranya masih besok,mereka di suruh menginap di sini.Dan pada jam 11 lewat 15,ada seseorang yang sudah bersiap-siap untuk masuk ke rumah itu dengan jubah hitam sambil membawa kapak yang terlihat tajam.
“Jef,sumpah perasaan aku gak enak dan setelah aku masuk ke rumah ini,perasaan aku makin tidak enak”curhat Nirina.
“Nir,ini sudah malem tidur yuk?”kata Jefri.
“kita tidur?bukannya kita mau ngasih kejutan ke Indra?”tanya Silvy.
“sekarang sudah jam 12 tepat,ayo kita kasih kejutan ke dia”ajak Andre.
     Lalu mereka pergi ke kamar Indra tidur,tapi gak taunya dia mati dan mulutnya berbusa.Semua para wanita menjerit dan lari,sedangkan si pria menutupi mayat Indra dengan selimut,setelah menutupi jasat Indra para lelaki mencari sang wanita.
     Semua wanita berlari dan berpisah,lalu Silvy menabrak seseorang yang berjas hitan dan orang itu langsung memukul leher Silvy dengan kapak,sehingga leher Silvy menganga dan darahnya pun muncrat ke mana-mana.Pada waktu Nirina berlari dan tersandung mayat Silvy,Nirina pun langsung pinsan di tempat.
“siapa yang melakukan ini?kita sudah kehilangan dua teman kita”kata Kevin.
“apa jangan-jangan setan yang ngelakuin semua ini?”tanya Andre.
“masa sich,kalau aku gak percaya sama yang namanya setan”kata Citra.
“kita harus keluar dari sini,sebelum kita semua terbunuh”Kata Jefri.
“tapi kalau gak salah,pintunya Cuma ada satu!yaitu pintu depan”kata Nirina.
     Lalu mereka beranjak pergi ke pintu depan,tapi pintu itu terkuci dan pada saat semuanya mendorong kecuali Andre,ada yang memukul leher Andre dengan kapak itu dan dengan seketika Andre mati dengan darah yang muncrat ketubuh teman-temannya.Semuanya menjerit dan berlarian ke semua tempat untuk bersembunyi.
     Tapi gak taunya,di belakang Citra yang sedang bersembunyi telah ada orang yang membawa kapak dan dia pun langsung menancapkan kapaknya ke lehernya Citra sehingga darahnya muncrat dan lehernya menganga.
“dimana Citra?”tanya Kevin.
“dia pasti sudah di bunuh”jawab Jefri.
“ada yang salah dengan rumah ini,dan kita semua pasti akan terbunuh juga”kata Nirina.
     Mereka mencoba untuk mendorong pintunya lagi dan ternyata bisa terbuka,mereka pun keluar tapi pada waktu keluar orang berjubah hitam itu menjambak rambut Kevin dan langsung memenggal kepalanya.Nirina dan Jefri tetap berlari,tapi pintu gerbangnya juga terkunci dan orang berjuba hitam itu menuju ke gerbang.
“ayo Jef,usahalah untuk membuka gerbangnya!dia sudah dekat dengan kita”kata Nirina sambil ketakutan.
“iya ini aku lagi usaha untuk membukanya,tapi gerbang ini terkunci”jawab Jefri dengan gelisah.
“mau lari ke mana kalian,kalian tidak akan bisa keluar dari sini”kata orang berjubah itu.
“Indra,itu seperti suara Indra!apa itu kamu?”tanya Jefri.
“waw,bravo kamu sangat ingat dengan suara aku”kata orang berjubah hitam itu yang ternyata Indra.
“kenapa kamu lakuin ini,kita itu teman dekat!”tanya Nirina.
“aku sangat benci sama kalian semua,terutama sama kalian berdua!kalian selalu menganggap aku itu seperti bukan teman”jawab Indra.
“kita minta maaf”kata Jefri.
“ku mohon jangan bunuh kita?”kata Nirina.
“sekarang saja kalian minta maaf,kemarin-kemarin kalian kemana”kata Indra.
     Tidak lama kemudian,ada segerombolan orang yang sedang ngeronda dan Nirina pun minta tolong.Indra ingin lari tapi Jefri memegang tangan Indra,lalu semua orang tadi mengambil kapak sebagai barang bukti dan langsung membawa Indra ke kantor polisi.
     Setelah membawa Indra ke kantor polisi,semua mayat teman-temannya di bawa ke rumah sakit.
“ternyata hari itu bukan hari ulang tahun Indra,dia memang sengaja mengumpulkan kita semua supaya kita bisa mati secara langsung dan bersama-sama”kata Nirina.
“dan maaf ya,kalau aku tidak percaya dengan feeling mu”kata Jefri.
“ya sudah lah”jawab Nirina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar